Friday, December 23, 2022

KEDAULATAN - Rangkuman Pemikiran

"Semua Burung menemukan tempat berlindung saat hujan. Tapi Elang menghindari hujan dengan terbang di atas Awan. Masalah biasa terjadi, tetapi sikap membuat perbedaan!!!"  ― A.P.J.  Abdul Kalam https://twitter.com/alvinyudistira/status/1190277438141419520


Dokter Zul

Yang diharapkan adalah diskusi menyangkut "how" dan "when", bukan lagi berdiskusi masalah "why"


Margarito

Kenapa kita tidak bermimpi akan sesuatu yg indah? Jarak kita dg George washington dan thomas jefferson 2 abad. Hanya dg satu sikap kecil, orang masih mau, tapi saya ga deh ga mau Presiden lagi.  Menjadi sesuatu yg hebat. Dan membuat kita kagum https://youtu.be/Iq-Hpx6_8qY


Pak Setiyo Wibowo

Berpikir sbg Negarawan


Pak Wima

Niat mungkin baik. Tapi tidak salah kalau rakyat curiga. Krn sdh lama krisis kepercayaan terhadap Politisi.


Pak Nyalla: urusin yg satunya aja KEDAULATAN

Jokowi aja belum mau kok sdh eker2an dewe

Ini kalo jokowi langsung menjawab sy tetap akan menjalankan konstitusi UUD 2002 marilah kita sama2 sukseskan pemilu 2024 nanti yg ala liberal semoga sukses selamat unk para oligarki👍👍👍

Terserah mau golput atau tidak mereka gak ngurus kok

Siap2 saja sampai 2029 sakit hati lagi g bisa ngapa2in

Yg pasti kita tidak memikirkan anak cucu kita

Yg penting terima suap blt2


Dokter Zul

SIAPA PUN. Entah ‘petahana’ atau pun presiden terpilih pada Pilpres 2024 nanti, jangan harap akan mau dan bisa kembali ke UUD 1945. Kecuali ia sosok negarawan sejati, baik darah, tulang maupun nafasnya. Itulah prolog asumsi dalam  tulisan ini.

Para aktivis (dan pengharap) kembali ke UUD 1945 pasti tenger-tenger. Berbagai teknis Dekrit Presiden untuk kembali ke UUD Naskah Asli yang ditawarkan boleh dipastikan membentur dinding besi, atau cuma menggaung di ruang hampa.

Lantas, apakah harus lewat jalan revolusi?

Kembali ke UUD 1945 memang dapat dijadikan ide atau gagasan dalam revolusi. Tetapi, ide tanpa narasi ibarat mimpi di siang hari, atau ide tanpa ada eksekusi hanya sekedar onani. Menyenangkan diri sendiri. Sekali lagi, ide tanpa ada narasi dan eksekusi yang canggih maka sebuah revolusi bisa berubah menjadi anarki. Amuk massa. Rawan sekali. Ini yang tidak dikehendaki.

Di tengah kebuntuan, tiba-tiba melintas cerita Musa ketika dikejar-kejar oleh Fir’aun. Musa berdoa, “Ya Allah, Ya Tuhanku. Bagaimana aku menghadapi bala tentara Fir’aun yang kuat lagi banyak, sedangkan aku dalam keadaan terjepit?” Tuhan berfirman, “Hai, Musa! Tugasmu hanya berusaha, sedang hasil adalah urusan-Ku!

Peluang ke arah win-win solution pun sepertinya kecil, kenapa? Karena kelompok oposisi pun terbelah dua. Pertama, kaum liberal kapitalistik yang ingin UUD 2002 terus langgeng dan tetap digelar Pemilu 2024 ; kedua, kelompok kembali ke UUD 1945 Naskah Asli yang ingin Pemilu melalui MPR. Kedua kelompok ini masive bersilang pendapat di ruang terbuka. Jadi, kemungkinan terjadi kompromi antara koalisi dengan oposisi, sangat kecil.

Maka sesuai judul, bangsa ini hanya berharap berkat dan rahmat Allah. Dan sejak kelahirannya, memang Indonesia dikenal sebagai bangsa yang nrimo ing pandum, pasrah, dan sak dermo nglakoni opo sing dadi kersane Gusti.(*)

https://redaksi.duta.co/ingin-kembali-ke-uud-1945-tunggu-berkat-dan-rahmat-allah-swt/


Jendral Tyasno

Persatuan Kesatuan syarat keberhasilan. Jangan sampai kita diadu domba

Sbg usulan rakyat, tanpa salahkan siapa, kita semua salah. 

Kita kuat, tidak beri kekuasaan oligarki, yg bukan pancasilais sejati. 

Jangan perang saudara, kehendak penjajah, kita dijajah.

https://pancasila-uud45.blogspot.com/2022/12/pesan-jend-tyasno-sudarto.html


Pak Nyalla

Pertama di HIPMI Solo nyatakan Negarawan, beda mbak Puan dan Pak Bamsoet Politisi

https://pancasila-uud45.blogspot.com/p/update-perkembangan-kembali-ke.html


No comments:

Post a Comment

Jhohannes Marbun, M.A: URGENSI UTUSAN GOLONGAN DI MPR RI

UTUSAN GOLONGAN DI MPR RI Jhohannes Marbun, M.A Peneliti Senior Nusantara Centre Jakarta Ada 2 (dua) permasalahan yang muncul akibat adany...